BAB 4 PPKn Kelas VII Semester II

Pada postingan ini, peserta didik dapat melihat materi BAB 4 PPKn Kelas VII Semester II



Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal Suku bangsa, Ras, Agama, Keyakinan, Ideologi politik, Sosial-budaya, dan Ekonomi.Keberagaman diindonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu: a) Letak strategis wilayah Indonesia; b) Kondisi negara kepulauan; c) Perbedaan kondisi alam; d) Keadaan transportasi dan komunikasi; e) Penerimaan masyarakat terhadap perubahan.
`1.    Keberagaman Suku Bangsa.

Suku bangsa sering disebut Etnik. Kesadaran dan identitas biasanya dikutkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat serta asal kebudayaan.

Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daaerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal. Keberagaman bangsa Indonesia diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, tahun 2010 di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antar suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.

Persebaran sukubangsa di Indonesia, antara lain :
No Kepulauan Suku
1 Sumatera Aceh, gayo, alas, simeulue, tamiang, batak, nias, mentawai, minangkabau, melayu anak dalam, sakai, kerinci, kubu, bajau, palembang, ogan, komiring, pasemah, rawas, rejang, lebong, enggano, lampung, semendo.
2 Jawa Banten, badui, betawi, sunda, jawa karimun, madura dan tengger
3 Bali Bali
4 Nusa Tenggara Barat Sasak, bima, sumbawa, bali
5 Nusa Tenggara Timur Alor, solor, rote, sabu, sumba, flores, dawan, tetun
6 Kalimantan
Melayu, dayak, bulangan, tidung, abai, banjar.
7 Sulawesi Bugis, makasar, mandar, toraja, muna, buton, toraja, tolaki, kabaena, maronehe
8 Maluku Kalisusu, balantak, banggai, minahasa, bolaan, mongondow, sangir, talaud, gorontalo, ambon, jei, tanimbar, seram, ternate, morotai.
9 Papua Sentani, biak, asmat, manem.

Setiap suku memiliki bahasa daerah masing-masing. Dengan banyaknya bahasa daerah ini, menunjukkan betapa kaya dan beragamnya kebudayaan bangsa Indonesia. Bahasa daerah yang dipergunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan keluarga dan sebagai sarana penghubung dalam pergaulan lingkungan masyarakat. Bahasa daerah yang dipergunakan sebagai sarana penghubung dalam lingkungan masyarakat, misalnya:
a. Minangkabau berbahasa Minang
b. Tapanuli berbahasa Batak
c. Jawa barat berbahasa Sunda
d. Jawa berbahasa Jawa
e. Bali berbahasa Bali
f. Kalimantan berbahasa Dayak
g. Sulawesi berbahasa Minahasa
h. Papua berbahasa Airoran, bahasa Abun, dll.

Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Hal itu dibentuk oleh kondisi geografis dan kondisi sosial di setiap daerah di seluruh Indonesia. Kondisi suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan. Kita ambil contoh masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupan dari pertanian. Oleh karena itu, akan berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, dareah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan.

Keragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil kebudayaan darah di Indonesia, misalnya dalam beantuk tarian dan nyanyian. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda. Begitu juga dalam bidang seni rupa, setiap daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan manjadi ciri khas daearahnya masing-masing.

2. Keberagaman Agama dan Kepercayaan
Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan terhadap hal gaib, sedangkan dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda keramat.
Agama mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar. Melakukan kebaikan dan menegakkan kebenaran adalah perintah Tuhan yang wajib dilaksanakan. Kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Agama yang berkembang di Indonesia ada 6 yaitu:
No. Agama Kitab Suci Tempat Ibadah Hari Raya
1.      
ISLAM Al-Qur’an Masjid Idul Fitri dan Idul Adha
2.     
KRISTEN KATHOLIK Alkitab/Injil Gereja Natal
3.       
KRISREN PROTESTAN Alkitab/Injil Gereja Natal
4.      
HINDU Weda Pura Nyepi, Kuningan dan Galungan
5.       
BUDHA Tripitaka Vihara Waisak
6.       
KHONG HU CHU Shishu Wujing Klenteng Imlek

3. Keberagaman Ras
Ras adalah golongan bangsa bedasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Perbedaan ciri-ciri fisik seperti :warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk dan warna mata, dan perbedaan fisik lainya.
Beberapa yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain :
a. Ras Malayan –Mongoloid 
b. Ras Melanosoid, 
c. Ras Asiatic Mongoloid, dan 
d. Ras Kaukasoid.

4. Keberagaman Antar Golongan
        Keberagaman yang ada di Indonesia tidak hanya keberagaman suku, agama dan ras, tetapi juga dalam keberagaman masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Menurut Syarif Moeis (2008) keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya ditandari dengan dua ciri. Pertama secara horizontal ditandai dengan kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama adat istiadat, dan kedaerahan. Secara vertikal ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Dalam sosiologi,lapisan dalam masyarakat disebut “Social Statification” atau kelas sosial. Kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan di masyarakat yang terdiri dari 2 orang atau lebih dan mempunyai hubungan satu sama lain dalam sebuah struktur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Dwi Mingguan 2 - Modul 1.2 PGP_A10_ZAINAL

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 3 - PGP_A10_ZAINAL

1.3.e. Mulai dari Diri - Modul 1.3 - PGP_A10 - ZAINAL