Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 3 - PGP_A10_ZAINAL
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Saya Zainal dari UPTD SMP Negeri 5 Barru yang menjadi Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada
kesempatan ini saya akan menulis Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ke-3 sesuai
dengan lanjutan modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak pada alur
pembelajaran Elaborasi Pemahaman sampai modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak
pada Ruang Kolaborasi, serta Pendampingan 1 dan Lokakarya 1.
Facts (Peristiwa)
Jurnal Refleksi dwi mingguan 3 dimulai dengan melanjutkan alur pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak yaitu pada elaborasi pemahaman. Elaborasi pemahaman pada modul 1.2 dilaksanakan pada tanggal 23 April 2024. Dalam elaborasi pemahaman kami dibimbing oleh instruktur Ibrena Merry Sella Purba yang membahas secara jelas materi pada modul 1.2.
Elaborasi pemahaman kemudian dilanjutkan pada alur pembelajaran
koneksi antar materi dengan batas
pengerjaan sampai 26 April 2024 pukul 23.59 waktu setempat. Koneksi
antar materi bertujuan agar CGP mampu
menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2 tentang Nilai & Peran
Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara. Kesimpulan atau refleksi tersebut dapat dibuat dalam
bentuk tulisan-naratif / poster/ peta-pikiran / powerpoint / video / audio
sederhana dengan model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan ke
depan). Pada koneksi antar materi memberikan pencerahan kepada saya tentang
kaitan modul 1.1 dengan 1.2 yang saya pahami sebelumnya. Selanjutnya sebagai
tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Aksi Nyata merupakan ruang dalam
menerapkan apa yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul. Dalam aksi
nyata modul 1.2, para CGP diajak untuk melaksanakan
rencana yang telah dituliskan pada refleksi 4P pada bagian Koneksi
Antar Materi mengenai “pengembangan
diri yang sederhana, konkret dan rutin serta dapat dilakukan sendiri dari
sekarang”.
Aksi
nyata tersebut dikumpulkan dalam bentuk dokumentasi dengan format video singkat
atau kumpulan foto yang bercerita saat diri menjalankan rencana. Dalam
dokumentasi tersebut kami juga menyertakan perasaan, ide atau gagasan yang
timbul, serta pembelajaran dan dampak yang paling kami rasakan.
Setelah modul 1.2 tentang Nilai dan
Peran Guru Penggerak selesai, maka pembelajaran dilanjutkan pada modul 1.3
tentang Visi Guru Penggerak. Pembelajaran pada modul 1.3 dimulai pada tanggal
25 April 2024 dengan alur pembelajaran M-E-R-D-E-K-A seperti halnya pada modul sebelumnya.
Sesuai dengan alur kegiatan pada LMS, modul 1.3 diawali dengan tugas mandiri 1.3.e
Mulai dari Diri dengan membuat gambar yang bertemakan “Imajiku tentang murid di masa depan”. Gambar telah saya buat dapat dilhat
melalui link: https://lms.guru.kemdikbud.go.id/files/9473313/download
. Selain itu kami juga melengkapi kalimat rumpang yang dapat menggambarkan visi
tentang murid dan sekolah yang diidam-idamkan. Kemudian dilanjutkan dengan
merumuskan suatu visi. Selanjutnya pada tanggal 26 April 2024, pembelajaran
dilanjutkan pada alur eksplorasi konsep dengan moda belajar mandiri. Eksplorasi
konsep pada modul ini bertujuan agar CGP dapat memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid
sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan dan CGP
dapat menguraikan manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui
pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan. Di bagian eksplorasi
konsep setidaknya ada 9 poin yang dibahas yaitu saya diberi pengantar tentang
paradigma inkuiri apresiatif. Di bagian pengantar, saya juga diberi puisi
pemantik yang berjudul “Aku Melihat Indonesia” karya Soekarno. Setelah itu,
saya mempelajari materi tentang “Berpikir Strategis”, “Inkuiri Apresiatif sebagai
Paradigma”, “Inkuiri Apresiatif sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan
(BAGJA)”, “Tahapan BAGJA”, “Proses Inkuiri dalam BAGJA”, dan “Amati – Tiru –
Modifikasi”. Setelah itu saya melakukan diskusi asinkron dengan dua topik yaitu
berbagi visi murid impian dan berbagi tugas kesimpulan tentang inkuiri
apresiatif.
Pada tanggal 30 April 2024, kegiatan eksplorasi konsep dilanjutkan dengan forum diskusi melalui ruang kolaborasi. Forum ini dipandu oleh fasilitator kami di kelas 10.080.BBGP.SULSEL.IRHAM. Setelah itu kami dibagi ke dalam 3 kelompok dan saya mendapatkan kelompok 1 yang beranggotakan 4 orang, yaitu Pak Mansur, Ibu Andi Rismawati, Ibu Khusnul Khatimah dan Saya (Zainal).
Selain alur kegiatan yang terdapat dalam LMS, saya juga mendapatkan pendampingan individu 1 dan mengikuti kegiatan lokakarya 1 CGP angkatan 10. Pendampingan Individu terjadwal mulai tanggal 26 April – 3 Mei 2024 dan saya mendapat jadwal pendampingan pada hari Jumat, 3 Mei 2024. Pendampingan tersebut dilakukan oleh Pak Rappetang selaku Pengajar Praktik.
Dalam pendampingan tersebut membahas beberapa hal diantaranya; terkait harapan, kekhawatiran, dan dukungan yang diberikan khususnya dari ekosistem sekolah, tindak lanjut hasil pembelajaran dan pembuatan fortofolio digital menggunakan google sites. Sedangkan kegiatan lokakarya 1 dilaksanakan di aula dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Barru pada tanggal 4 Mei 2024. Lokakarya tersebut bertemakan tentang komunitas praktisi. Berdasar dari tema tersebut, para CGP mengidentifikasi dan menganalisa pemetaan komunitas praktisi, memahami peran guru penggerak dalam menggerakkan komunitas praktisi, serta melihat potensi komunitas praktisi bersama para pengajar praktik.
- Feelings (Perasaan)
Selama dua minggu terakhir mempelajari lanjutan modul 1.2
dan 1.3, perasaan saya mulai bercampur aduk. Adanya perasaan kuatir dan merasa
insecure karena dalam penyelesaian tugas, saya sering mengartikan tugas dari
pemahaman yang bertolak belakang dengan pemahaman rekan CGP lainnnya, utamanya
pada modul 1.3 tentang visi guru penggerak. Berkat bimbingan dari fasil serta dukungan
dan semangat dari rekan-rekan CGP yang tergabung dalam kelas 10.080_SULSEL,
saya kembali merasa termotivasi dan semakin tertantang untuk belajar lebih baik
lagi ke depannya. Selain itu, saya merasa orang yang beruntung karena bisa
belajar banyak hal-hal baru dalam pendidikan guru penggerak ini. Dan tak kalah
senangnya saya dikelilingi oleh rekan CGP yang sangat bersahabat dan saling
melengkapi.
3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan dalam dua
minggu terakhir ini adalah untuk melakukan perubahan yang positif tidak harus bermula dengan
mengidentifikasi permasalahan yang ada, namun kita fokuskan pada kekuatan apa
yang telah kita miliki sehingga pemikiran kita diarahkan ke arah yang positif. Selain
itu sebagai seorang guru, saya harus mengaitkan antara
filosofi Ki Hajar Dewantara dengan nilai dan peran guru penggerak dalam
merumuskan visi sekolah agar profil pelajar Pancasila dapat terwujud. Dalam menyusun
suatu visi, modul 1.3 mengarahkan para CGP menggunakan paradigma Inkuiri
Apresiatif. Setelah menemukan kesepakatan mengenai visi dilanjutkan
dengan merumuskan kalimat-kalimat Prakarsa Perubahan dengan menggunakan
instrumen A-T-A-P (Aset, Tantangan, Aksi, Pelajaran / Perubahan). Kalimat
pernyataan prakarsa perubahan, kemudian dilanjutkan dengan menyusun tahapan
pelaksanaan sesuai instrumen BAGJA. Tahapan BAGJA merupakan model manajemen
perubahan yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan utama,Ambil pelajaran,
Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi sebagai terjemahan bebas yang
diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiatif (Define,
Discover, Dream, Design, Deliver). Dari tahapan BAGJA tersebut juga
memberikan beberapa pembelajaran diantaranya berupa strategi, siapa yang
terlibat, kegiatan yang dilakukan, solusi dan tindak lanjut atas kegiatan yang
sudah dilaksanakan dalam mewujudkan suatu visi.
Selain
pembelajaran dari LMS, saya juga mendapatkan pembelajaran pada pendampingan
individu dan lokakarya 1. Pada pendampingan individu saya memperkuat pemahaman mengenai
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru penggerak dan pembuatan fortofolio
digital melalui google site. Sedangkan pada lokakarya 1, saya mendapatkan
pemahaman mengenai komunitas praktisi mulai dari merintis, menumbuhkan, sampai
mempertahankan keberlanjutan dari komuitas yang telah terbentuk.
- Future (Penerapan)
Berdasarkan apa yang telah saya paparkan mengenai peristiwa, perasaan dan pembelajaran dalam dua minggu terakhir, saya semakin termotivasi untuk lebih menguatkan penerapan nilai dan peran guru penggerak, berkolaborasi dengan warga sekolah dalam mewujudkan suatu visi bersama, berbagi pemahaman tentang penyusunan visi berdasarkan paradigma inkuiri apresiatif dan penyusunan prakarsa perubahan melalui tahapan BAGJA serta pembuatan fortofolio digital melalui google site. Selain itu, saya akan berusaha menumbuhkan komunitas belajar yang sudah ada di sekolah saya dengan terjun langsung sebagai penggerak komunitas tersebut.
Sekian pemaparan saya dalam refleksi dwi mingguan ke-3 selama pendidikan guru penggerak angkatan 10.
Salam Bahagia!
Salam Guru Penggerak!
Tergerak, Bergerak, dan
Menggerakkan..!
Komentar
Posting Komentar